Tapi untuk masalah permen cinta memang
aku tidak pernah membicarakannya pada mereka. Selain pengetahuan sedikit
sekali tentang permen tersebut aku juga menyangka peredarannya pasti
sangat rahasia dan tak mudah menjangkau remaja di sekolah. Dengan
sedikit bijak aku memancingnya dengan pertanyaan.
“Permen cinta itu apaan?” kataku sambil meliriknya.
Dengan lugu ia menjawab bahwa permen cinta adalah permen yang rasanya akan menumbuhkan kasih sayang pada kita.
“Kamu pernah mengunyahnya?” selidikku lagi
“Nggaklah Yah, masak anak ayah percaya
ada permen yang bisa menumbuhkan rasa kasih sayang, kan kasih sayang
dari diri kita masing-masing Yah” jawabnya yang membuat aku tersenyum.
Syukurlah, pengetahuan anakku akan
permen cinta masih cetek dan ia dapat terhindar dengan keluguannya dari
pendidikkan keimanan yang telah tertanam. Duhai anakku, permen cinta
tidak seperti yang kau jabarkan nak. Ia mengandung zat yang sangat
berbahaya sehingga memompa jantungmu melaju lebih cepat dari biasanya
dan sebagian sisa zatnya akan menyumba serta memperkeruh ginjal. Reaksi
sesaat akan menaikkan libido yang merangsang kuat organ vital untuk
melakukan hubungan terlarang. Hati-hatilah jangan mudah menerima permen
pemberian orang lain, terutama yang tidak dikenal. Permen karet bermerk
sekalipun tetap harus diwaspadai, karena banyak permen cinta yang
beredar menggunakan bungkus permen karet biasa.
“Lebih baik tidak mengkonsumsi permen karet apapun” kataku sambil beranjak ke laptop.
Untuk lebih mendalam mengetahui permen
cinta, aku langsung menelusurinya melalui dunia maya. Membuka
gambar-gambar permen tersebut melalui mbah googledotcom. Memperbesar
gambar permen cinta untuk dilihat bersama anak-anakku supaya mereka
mengenalinya. Permen cinta ditujukan kepada para wanita sehingga akan
membangkitkan libido wanita yang mengunyahnya. permen itu diklaim mampu
meningkatkan gairah wanita hanya dalam waktu sesaat. Tak pelak lagi,
permen yang banyak ditawarkan melalui internet itu laris manis di
pasaran. Karena efek yang ditimbulkan dari permen itu sangat luar biasa,
hanya butuh waktu 10 – 20 menit, ia akan membuat hasrat perempuan yang
mengkonsumsinya tak terkendali.
Setelah menceramahi anakku, aku segera
menghubungi wali kelasnya. Aku meminta supaya wali kelas dapat
mensosialisasikan permen cinta tersebut. Lebih baik mereka dijelaskan
secara detil daripada mereka hanya tahunya seperti yang diketahui oleh
anakku tersebut, tujuannya jelas, supaya mereka tidak terjebak dengan
maraknya peredaran permen cinta tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar