Senin, 18 Maret 2013

Waspadai Permen Karet Cinta Di Kalangan Remaja


Pagi ini aku tersentak bahkan hampir lemas mendengar pernyataan jagoanku yang sudah beranjak remaja dikala sarapan pagi. “Ayah makan lama sekali, kayak mengunyah permen cinta aja” katanya.. Sungguh keterkejutanku akan pertanyaan tersebut membuat aku sempat emosi. Aku yang kadang tak sadar bahwa sudah memiliki remaja berumur enam belas tahun menjelang ke angka tujuh belas sebetulnya selalu siap dengan segala kemungkinan pertanyaan atau pernyataan yang akan timbul dari anak-anakku. Bahkan tanpa dimintapun aku secara rutin membicarakan hal-hal yang perlu mereka ketahui dikala makan malam bersama.
Tapi untuk masalah permen cinta memang aku tidak pernah membicarakannya pada mereka. Selain pengetahuan sedikit sekali tentang permen tersebut aku juga menyangka peredarannya pasti sangat rahasia dan tak mudah menjangkau remaja di sekolah. Dengan sedikit bijak aku memancingnya dengan pertanyaan.
“Permen cinta itu apaan?” kataku sambil meliriknya.
Dengan lugu ia menjawab bahwa permen cinta adalah permen yang rasanya akan menumbuhkan kasih sayang pada kita.
“Kamu pernah mengunyahnya?” selidikku lagi
“Nggaklah Yah, masak anak ayah percaya ada permen yang bisa menumbuhkan rasa kasih sayang, kan kasih sayang dari diri kita masing-masing Yah” jawabnya yang membuat aku tersenyum.
Syukurlah, pengetahuan anakku akan permen cinta masih cetek dan ia dapat terhindar dengan keluguannya dari pendidikkan keimanan yang telah tertanam. Duhai anakku, permen cinta tidak seperti yang kau jabarkan nak. Ia mengandung zat yang sangat berbahaya sehingga memompa jantungmu melaju lebih cepat dari biasanya dan sebagian sisa zatnya akan menyumba serta memperkeruh ginjal. Reaksi sesaat akan menaikkan libido yang merangsang kuat organ vital untuk melakukan hubungan terlarang. Hati-hatilah jangan mudah menerima permen pemberian orang lain, terutama yang tidak dikenal. Permen karet bermerk sekalipun tetap harus diwaspadai, karena banyak permen cinta yang beredar menggunakan bungkus permen karet biasa.
“Lebih baik tidak mengkonsumsi permen karet apapun” kataku sambil beranjak ke laptop.
Untuk lebih mendalam mengetahui permen cinta, aku langsung menelusurinya melalui dunia maya. Membuka gambar-gambar permen tersebut melalui mbah googledotcom. Memperbesar gambar permen cinta untuk dilihat bersama anak-anakku supaya mereka mengenalinya. Permen cinta ditujukan kepada para wanita sehingga akan membangkitkan libido wanita yang mengunyahnya. permen itu diklaim mampu meningkatkan gairah wanita hanya dalam waktu sesaat. Tak pelak lagi, permen yang banyak ditawarkan melalui internet itu laris manis di pasaran. Karena efek yang ditimbulkan dari permen itu sangat luar biasa, hanya butuh waktu 10 – 20 menit, ia akan membuat hasrat perempuan yang mengkonsumsinya tak terkendali.
Setelah menceramahi anakku, aku segera menghubungi wali kelasnya. Aku meminta supaya wali kelas dapat mensosialisasikan permen cinta tersebut. Lebih baik mereka dijelaskan secara detil daripada mereka hanya tahunya seperti yang diketahui oleh anakku tersebut, tujuannya jelas, supaya mereka tidak terjebak dengan maraknya peredaran permen cinta tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar